Monday, September 3, 2012

Bebas Konstipasi atau Sembelit

Kebiasaan yang berkaitan dengan frekuensi buang air besar (BAB) bersifat sangat individual. Namun, berdasarkan pengalaman, manakala perut sudah mulai terasa tidak nyaman, bibir pecah-pecah, berarti mungkin sudah terjadi gangguan sembelit. 

Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan sembelit:
  • Makan makanan yang kurang serat
  • Kurang minum
  • Kurang olahraga
  • Ketergantungan pada obat pencahar
  • Stroke
  • Masalah pada usus besar
  • Orang yang mengkonsumsi obat-obatan tertentu juga rentan sembelit, seperti obat maag yang mengandung antasida, narkotika, obat hipertensi, antidepresan, suplemen zat besi, antiparkinson, dan antisesak.

Dari beberapa orang yang berkisah ihwal sembelit. Ada yang mengaku akan langsung mengonsumsi obat pencahar, saat sudah empat hari tidak bisa BAB. Adapula yang merasakan perih  yang sangat pada perut setelah mengonsumsi obat pencahar. Perut terasa "diperas" hingga semua yang tersimpan dalam usus dikeluarkan. Hingga cenderung seperti dilanda diare. Ketergantungan pada obat pencahar tidak dianjurkan, karena usus akan cenderung tidak bekerja sendiri, dan bisa menyebabkan ketergantungan. 

Adapula orang yang sangat sulit untuk buang air besar. Ia bisa tidak buang air besar selama tujuh hari, dan hal ini terjadi dalam jangka waktu yang cukup panjang. Pada periode-periode tertentu, ia akan merasakan nyeri di perutnya. Setelah beberapa waktu nyerinya menjadi tak tertahankan, dan setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata ia mengalami radang usus buntu. Sembelit yang dialaminya, merupakan salah satu efek dari radang usus buntu yang dideritanya. 

Beberapa hal yang dapat dijadikan pertolongan pertama saat sembelit melanda, yaitu:
  • Minum air putih dalam jumlah banyak
  • Mengonsumsi pepaya
  • Mengonsumsi sayur-sayuran yang berupa dedaunan dalam jumlah banyak
  • Olahraga ringan (berlari dalam jarak tertentu, hingga berkeringat)

Jika, cara di atas belum juga mampu mengatasi sembelit anda, berikut beberapa ramuan yang bisa dicoba:
  • Daun Wungu - Rebus daun wungu segar sebanyak tujuh lembar, rebus dengan dua gelas air, hingga menjadi satu gelas. Saring, lalu diminum. 
  • Kejibeling - Setengah genggam daun kejibeling, rebus dengan dua gelas air, hingga menjadi satu gelas. Saring, lalu diminum. 
  • Ketepeng Cina - Rebus sebanyak tujuh lembar daun ketepeng dengan dua gelas air, hingga menjadi satu gelas. Saring, kemudian diminum. 
  • Lidah buaya (Aloe vera) - Sebetulnya kini sudah banyak lidah buaya olahan yang dijual di pasar, dan bisa langsung dikonsumsi. Namun, jika ingin mengolah lidah buaya sendiri, cara ini mungkin bisa membantu. Cuci separuh batang lidah buaya dengan air bersih. Buang kulitnya. Kemudian, cincang bagian dagingnya. Seduh dengan setengah cangkir air panas. Tambahkan satu sendok teh madu. Minum selagi hangat. Konsumsi dua kali sehari. Perhatian!! Tidak diperuntukkan bagi wanita yang sedang haid, hamil, dan penderita diare. 
  • Mengkudu - Dua buah mengkudu yang sudah masak dicuci dan diparut. Tambahkan sedikit garam. Aduk hingga rata, kemudian peras dengan kain. Diminum dua kali sehari. 
  • Temulawak - Rimpang temulawak digiling halus bersama biji sesawi. Tambahkan sedikit air. Peras, kemudian airnya diminum. Cara mengolah lainnya: rimpang temulawak diiris, kemudian ditambah dengan asam jawa dan gula jawa. Tuang air mendidih, saring. Minum airnya.
Semoga bebas sembelit... :) 

Disarikan dari Kompas.Com